Kamis, 10 Januari 2008

Bisnis Kesehatan jadi Primadona

Paradigma tentang distribusi kini berubah. Tak sekedar secara fisik, tapi juga menggunakan intelektual � edukasi � kepada konsumen. Dan bidang kesehatan jadi primadona. Inilah yang membuat NM (Network Marketing) health food kian gurih digeluti.

Ketika buku The Wellness Revolution : How to Make Fortune in The Next Trillion Dollars Industry diterbitkan, leader kondang Amway di Amerika Serikat, Dexter Yager, sontak kegirangan � Hey, inilah analisa dari seorang pakar ekonomi yang membuktikan bahwa bisnis kita memang diakui � jelas miliarder Amway di Paman Sam itu kepada seluruh jaringannya.

Jangan heran, bila buku yang ditulis Paul Zane Pilzer, menjadi bacaan wajib bagi pelaku NM, sama seperti halnya buku-buku kebebasan finansialnya Robert T. Kiyosaki. Cuma bedanya, Kiyosaki lebih menyoroti NM sebagai aspek bisnis, khususnya sebagai konsep bisnis menuju kuadran kanan, yang dicirikan uang bekerja pada orang (Anda).

Sedangkan Wellness Revolution, membeber distribusi sebagai lahan empuk bisnis, yang koceknya melebihi dari produsen (pembuat). Sekadar contoh, Paul menyebut Sam Walton, yang menjadi retailer terbesar lewat Walmart-nya di Amerika. Serikat. Atau Jeff Bezos, yang memperkenalkan pendistribusian produk berupa buku-buku melalui situs amazon.com.

Dalam bukunya, Paul menggulirkan empat pilihan dalam menggeluti bisnis. Pertama, disebutnya sebagai tenaga ahli. Di sini tentu dibekali dengan pendidikan yang tidak murah. Jadi harus melakukan investasi dalam bentuk sekolah yang menghabiskan waktu beberapa tahun. Tentunya, uang yang dikucurkan tidak sedikit. Makanya, kata Paul, tenaga ahli akan merasakan hasilnya beberapa tahun mendatang.

Kedua, sebagai produsen (Manufacture), mengambil bagian dalam membangun industri. Tentu, ini harus didukung investasi jutaan atau miliaran dolar untuk membangun pabrik, infrastruktur, hak paten, pengangkutan barang dan sebagainya.

Ketiga, sebagai penjual eceran. Tapi, tetap juga harus menyiapkan beberapa hal, seperti membayar lisensi, mampu bekerja tujuh hari seminggu, memiliki strategi iklan dan membayar sejumlah karyawan. Sebuah investasi yang jumlahnya tidak sedikit.

Keempat, dengan menjadi distributor. Paul menyebut, distributor adalah bagian rantai bisnis yang paling besar mendapatkan keuntungan, melebihi dari produsen (pembuatnya), seperti halnya Sam Walton (pemilik Wall Mart), Fred Smith (Fedex).

Cuma, distributor yang mereka tempuh, paradigmanya masih menggunakan pola-pola lama� hanya sekadar memindahkan produk ke tangan konsumen saja (secara fisik saja). Paul menambahnya dengan sebutan � intelektual � Contohnya, ya itu tadi, Jeff Bezos, yang dinilainya ahli sebagai pendistribusian secara intelektual.

Anda tidak sekadar membeli buku yang Anda inginkan, tapi juga dapat melihat cuplikan-cuplikan dari buku-buku lain. Atau mencari buku-buku lain yang berhubungan � jelas Paul kepada Home Business Magazine .

Sebelum buku The Wellness Revolution digulirkan, Paul pun mengupas pendistribusian secara fisik, dibeberkan dalam bukunya Unlimited Wealth � Sekarang, di masa yang mendatang, yang diperlukan adalah pendistribusian secara intelektual, yaitu mendidik konsumen tentang produk dan jasa yang dapat mereka tawarkan kepada orang lain � tambahnya. NM sebagai bagian dari distribusi, dinilainya merupakan distribusi intelektual.

Seorang network marketer mengirimkan barang layaknya sales, tapi mereka juga bersandar pada intelektual, karena mengajarkan dan mendidik bagaimana menjual produk kepada konsumen lain � urai Paul.

Kesehatan

Lantas, pertanyaannya, distribusi apa yang gurih ? Pria berkepala plontos ini menyebutnya kesehatan. Prediksi ini bukan tanpa dasar, karena ada generasi yang mampu menggerakkan ekonomi dunia, yakni Baby Boomer.

Baby Boomer, sebuah generasi yang belakangan menjadi penggerak, trendsetter gaya hidup yang mampu menjadi mesin penggerak ekonomi global. Mereka yang membuat industri property meledak, mereka yang membuat industri otomotif berkembang pesat. Baby boomer pula yang menggerakkan industri asuransi, computer dan internet.

Generasi Babby Boomer adalah sebuah generasi yang tidak lagi memikirkan bagaimana mencari uang. Mereka adalah generasi yang berada pada puncak penghasilan. Mampu mendapatkan lebih banyak uang, dan memiliki daya beli yang tinggi. Mereka pada tingkat produktifitas tinggi.

Sangat masuk akal, jika salah satu dekade mendatang, mereka diperkirakan akan menggerakkan industri kesehatan. Karena pada usia yang sangat produktif (37-55 tahun) mereka ingin lebih sehat ( feel healthier ), memperbaiki penampilan ( look better ), memperlambat penuaan ( slow down aging ), dan ingin mencegah berbagai macam penyakit ( prevent diseases ). Intinya mereka ingin merawat kesehatannya, mereka tidak rela penyakit mencuri usia produktifnya. Di Amerika jumlah mereka memang hanya 30% dari populasi, namun mampu memberikan sumbangan GNP ( Growth National Product ) sampai 50%.

Pada Tahun 70-an, dunia dikejutkan dengan Microwave. Tahun 80-an Industri Video meledak. Tahun 90-an Industri Computer dan Internet merambah dunia. Maka memasuki abad 21 ini, industri perawatan kesehatan ( welIness industry ) akan merajai dunia. Apalagi, tekanan persaingan dan tekanan pola makan, dan tekanan polusi semakin tinggi. Hasilnya, lihatlah beragam penyakit kini ditemui, seperti epidemi flu burung, anthrax dan sebagainya. ( majalah sukses Thn III � Edisi 35 � Januari 2006 )

sumber: http://net-workpower.com/news.php?e


Tidak ada komentar: